Pematangsiantar (ANTARA) - Pemkot Pematangsiantar melalui organisasi perangkat daerah terkait mengadakan tes urine bagi siswa dan guru di sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) negeri.
Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi bersama Ketua TP PKK Kota Pematangsiantar, Nyonya Liswati Wesly Silalahi memantau pelaksanaan tes urine di SMP Negeri 8 Pematangsiantar, Rabu (4/6).
Ada sebanyak 142 siswa dan 56 guru yang mengikuti tes urine di SMP Negeri 8 ini, bekerja sama dengan BNN Kota Pematangsiantar.
Wesly mengatakan, pelajar sebagai generasi penerus dan calon pemimpin bangsa, harus dipantau kesehatannya sejak dini, termasuk melalui tes urine.
"Tes urine ini sebagai salah satu program untuk mengetahui kesehatan kalian. Bagaimana kalian bisa belajar dengan baik kalau tidak sehat," kata Wesly kepada para pelajar.
Wesly pun menyampaikan pesan supaya jangan ada di antara pelajar yang terjerumus penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya, Selasa (3/6), pemeriksaan urine dilaksanakan di sejumlah satuan pendidikan, yakni SMP Negeri 1 (171 siswa dan 60 guru).
Di SMP Negeri 4 (129 siswa dan 57 guru), SMP Negeri 7 (140 siswa dan 93 guru), SMP Negeri 9 (129 siswa dan 50 guru), dan SMP Negeri 13 (50 siswa dan 20 guru).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Muhammad Hamdani Lubis menerangkan, tes urine dilakukan secara bertahap pada satuan pendidikan di Kota Pematangsiantar.
Tes urine katanya, sesuai arahan Wali Kota, sebagai langkah konkret Pemkot Pematangsiantar dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika, terutama di kalangan remaja, khususnya pelajar.
Kegiatan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari misi untuk mencerdaskan, menyehatkan, dan meningkatkan kreativitas remaja dan pelajar guna mempersiapkan Generasi Emas Tahun 2045.
Kegiatan dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Ali Akbar, Kepala Dinas Kesehatan drg Irma Suryani MKM, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Johannes Sihombing.