Madina (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Utara dari fraksi Gerindra, Rahmat Rayyan Nasution menyosialisasikan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Provinsi Sumatera Utara tentang kepemudaan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Malintang, Kecamatan Bukit Malintang dan Desa Simaninggir, Kecamatan Siabu dan berlangsung selama dua hari yakni, Kamis (1/5) dan Jumat (2/5) itu, Rahmat Rayyan Nasution juga menggelar kegiatan penyebarluasan ideologi pancasila dan penguatan wawasan kebangsaan.
Sosialisasi itu dihadiri ratusan masyarakat dari berbagai elemen, mulai dari pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang ada di dua desa itu.
Dalam sosialisasi Ranperda tentang kepemudaan, Rahmat Rayyan Nasution mengajak para pemuda yang ada di kabupaten itu agar jeli melihat peluang yang ada, sehingga kedepan dapat menjadi pemuda yang tangguh menuju Indonesia Emas seperti Asta cita Presiden.
"Kabupaten Madina merupakan salah satu kabupaten yang potensinya mayoritas pertanian dan perkebunan. Mari kita lihat peluang yang ada, sehingga anak-anak muda menjadi produktif, apalagi lahan pertanian di sekitar desa masih banyak yang belum produktif sehingga tercipta anak-anak muda yang mandiri yang siap menyongsong swasembada pangan," pinta Rahmat, Jumat (2/5).
Dalam sosialisasi itu dirinya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat khususnya pemerintah desa agar memperhatikan pemuda, sehingga nantinya tidak terjerumus kedalam pergaulan yang tidak baik, seperti narkoba dan judi online (judol).
"Untuk menghindari itu, tentunya peran dari pemerintah desa sangat diharapkan untuk mengawasinya," katanya.
Salah satu antisipasinya jelas Rahmat adalah dengan memberikan wadah dan fasilitas kepada anak-anak muda, sehingga kegiatan mereka mengarah kepada kegiatan yang positif.
Sementara itu, dalam sosialisasi penyebarluasan ideologi pancasila dan penguatan wawasan kebangsaan, anggota DPRD Sumut kelahiran Kotanopan itu menyampaikan agar masyarakat tetap cinta kepada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sebagai pilar kebangsaan.
"Orang tua harus mendidik anak terkait wawasan kebangsaan dan Pancasila sehingga nilai-nilai moral bertumbuh dan berkembang," ungkap dia.
Politisi partai Gerindara itu juga menjelaskan, pancasila sebagai ideologi negara harus dipegang teguh oleh seluruh masyarakat karena Pancasila mempersatukan seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mengingat saat ini masih dalam bulan Syawal (lebaran), momen tersebut juga sekaligus halal bi halal bersama masyarakat dan menyantuni anak yatim.