Medan (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Surya mengapresiasi pembahasan atas pembangunan agromaritim peningkatan daya saing, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Sumut.
"Kami menyampaikan apresiasi kunjungan anggota DPR RI Bapak Rokhmin Dahuri dan tim membahas tentang pembangunan agromaritim," ucap Surya di Kantor Gubernur Sumut, Jumat.
Tetapi, lanjut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut saat ini telah memiliki lima program prioritas pembangunan.
Yakni kesehatan, infrastruktur, ekonomi serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pangan, serta pendidikan dan sumber daya manusia (SDM).
Kemudian, terdapat program plusnya, yakni program khusus di setiap kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
"Pemprov Sumut berterima kasih kepada masyarakat yang memberikan saran dan masukan positif untuk pembangunan di Sumut," tutur Surya.
Saran dan masukan yang membangun, ungkap dia, tentunya akan mempercepat visi misi gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara.
"Pastinya saya berterima kasih atas seluruh saran yang membangun. Gubernur dan saya, sangat membutuhkan saran. Kami akan berkolaborasi untuk Sumut Berkah sesuai visi misi kami," ujar Surya
Anggota DPR RI Rokhmin Dahuri menyampaikan, bahwa kekuatan dan peluang yang dimiliki Provinsi Sumut, seperti wilayah strategis dengan akses ke Selat Malaka dan negara-negara ASEAN.
Menurutnya, kekayaan sumber daya alam, lalu agromaritim, energi dan sumber daya mineral hingga pariwisata salah satunya Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas nasional.
Kemudian, infrastruktur dasar yang relatif lengkap, termasuk pelabuhan, bandar udara hingga kawasan industri, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
"Posisi strategis Sumatera Utara karena berbatasan langsung dengan Provinsi Aceh dan Selat Malaka, menjadi pintu gerbang perdagangan dan konektivitas ke kawasan ASEAN," jelas Rokhmin.
Untuk wilayah pengelolaan perikanan (WPP) sendiri, terang dia, Sumatera Utara memiliki potensi sumber daya ikan sebanyak 1.821.088 ton per tahun.
Tercatat hingga 2023, tingkat pemanfaatan potensi ini baru mencapai 20,4 persen. Belum lagi potensi sumber daya ikan air tawar yang dihasilkan Sumut dengan adanya Danau Toba dan lainnya.
Rokhmin juga mendorong agar Pemprov Sumut mempersiapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) minimal 30 persen total wilayah provinsi bagi kawasan hutan lindung.
"Sedangkan 70 persen dari RTRW untuk kawasan pembangunan, di antaranya industri manufaktur, pertanian, perikanan, pariwisata, pemukiman dan lainnya," jelas dia.
Pihaknya juga menyarankan agar Pemprov Sumut berkolaborasi dengan Pentahelix untuk kemajuan wilayah Sumatera Utara.
"Pentahelix merupakan suatu model kerja sama inovatif yang menghubungkan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media masa untuk menciptakan ekosistem kerja sama berdasarkan kreativitas, dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi," tutur Rokhmin.