Tanjung Balai (ANTARA) - Dihujat tidak tumbang dipuji tidak terbang, mungkin itulah kalimat yang pantas disematkan kepada
Kapolres Tanjungbalai, AKBP Yon Edi Winara yang menyatakan pihaknya siap dikritisi, bersedia menerima masukan dan tidak anti krtik, akan tetapi tetap bekerja berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) kepolisian.
Sikap tidak anti kritik tersebut dinyatakan Kapolres menanggapi beredarnya foto spanduk yang mendesak Kapolda Sumut mengevaluasi kinerja jajaran Polres Tanjungbalai, serta adanya unjuk rasa kelompok masa mengatasnamakan Mahasiswa dan Pemuda yang menuding penanganan laporan lamban, Jumat (21/3/2025) siang.
Saat ditemui di Mapolres setempat, Kapolres menjelaskan bahwa terhadap dua laporan (LP) warga yang disebut-sebut pendemo tidak diproses, sebenarnya sedang berjalan atau dalam pemberkasan, dan akan diserahkan ke pihak Kejaksaan.
"Saya sudah mengkonfirmasi Kasat Reskrim. LP dua kasus melibatkan anak, yang satu kasus segera dilimpahkan ke Jaksa, dan yang satu kasus lagi tersangkanya melarikan diri," kata AKBP Yon Edi Winara usai berbuka puasa.
Namun demikian lanjut Kapolres, terhadap kasus tersangka melarikan diri, Kasat Reskrim sudah diinstruksikan agar melakukan lidik dengan tetap memenuhi dua alat bukti dan unsur pidananya, karena polisi bertindak harus berdasarkan SOP.
Terhadap spanduk beredar bertulis kritikan kinerjanya sebagai Kapolres, dikatakan bahwa foto spanduk tersebut dapat dari WA grup "Gurdak Tanjungbalai" yang mendapat berbagai tanggapan positif maupun negatif dari anggota grup.
"Foto spanduk sampai ke saya. Spanduk itulah aslinya, bahwasanya di Tanjungbalai ini ada yang memang harus mengkritik. Mungkin yang tidak puas dengan pelayanan kepolisian," ujar AKBP Yon Edi Winara.
Ia melanjutkan, polisi mengemban tugas, dan polisi bukan anti kritik. Kita Minta maaf berarti belum bisa memuaskan masyarakat, dan belum bisa sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat.
Kepolisian bukan hanya di Polres Tanjungbalai semuanya harus berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Tugas pokok polisi itu tidak hanya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, tapi juga harus mampu memuaskan masyarakat semaksimalnya.
"Kami bukan anti kritik, justru kita harus berterima kasih sama masyarakat. Itu (kritik) yang membuat polisi harus lebih bagus. Saya juga senang kalau polisi makin bagus, masyarakat pasti ikut senang," ujar Kapolres.
Terhadap kritikan yang menyebut Kapolres Tanjungbalai hanya pandai main kartu di warung kopi, Yon Edi Winara mengklarifikasi bahwa tudingan itu (main kartu) jelas salah. Tapi yang benar main dam batu di warung Buyung.
"Berarti (yang mengkritik) tidak tahu apa-apa. Enggak usah bilang gitu (main kartu), mungkin hanya dengar dengar. Saya duduknya di warung Buyung hampir tiap malam, itu sehabis dinas," katanya.
Kapolres melanjutkan, setiap hari aktivitasnya padat mulai dari subuh keliling, apel pagi dan memeriksa surat-surat. Kemudian mengikuti kegiatan masyarakat, agenda protokoler dan mengurus segala macam kasus, sampai dengan tadarus di bulan Ramadhan sebagai sarana silaturahmi dengan masyarakat.
"Sebetulnya setelah lelah menghadapi pekerjaan waktunya harus tidur. Tapi karena saya susah tidur, saya gabung dengan masyarakat, main dam batu. Jadi kalikan saja dua waktu saya bekerja. Alhamdulillah, selama Ramadhan warung Buyung buka sampai sahur. Di situ suasana kekeluargaannya dapat walaupun orangnya itu-itu saja. Indah sekali Tanjungbalai ini, tidak bisa dilukiskan dan dibayar dengan uang apapun kebahagian itu," kata Yon Edi Winara.
Menyikapi tulisan spanduk yang mendesak agar Kapolda Sumatera Utara mencopot dirinya dari jabatan Kapolres Tanjungbalai, ia mengembalikan kepada ketentuan yang ada, karena jika sudah waktunya pasti digantikan.
"Silakan kritisi terus Polres Tanjungbalai. Bagi yang menginginkan saya turun digantikan, nanti kalau sudah waktunya insyaallah pasti ada yang terbaik untuk menggantikan saya. Dan alhamdulillah, jangankan jabatan, sewaktu-waktu Allah bisa mengambil nyawa kita. Jadi jangan takut dan khawatir dengan hal itu, yang penting tujuan masyarakat, harapan masyarakat bisa kita penuhi," ujar Kapolres mengakhiri.