Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meminta para fashion designer atau perancang busana di wilayah itu untuk tidak melupakan budaya yang dimiliki dalam berkarya di dunia industri.
"Apapun yang diangkat dalam dunia fesyen, jangan lupa akar budaya yang kita miliki," ujar Rico di Medan, Kamis.
Dia mengatakan, keberagaman kebudayaan yang dimiliki seyogyanya harus dipertahankan sehingga generasi muda mengetahui bahwa negara ini memiliki kebudayaan yang kental dan harus dilestarikan.
Dia juga meminta agar perancang busana wilayah yang dipimpinnya melahirkan karya-karya berkarakter yang dikenal masyarakat Indonesia bahkan dunia.
"Sudah saatnya perancang busana dan pelaku industri kreatif Medan berbicara di tingkat nasional dan internasional. Karya pelaku industri kreatif kota ini tidak boleh kalah dengan brand internasional karena kita memiliki budaya yang kental," kata dia,
Rico menegaskan, di masa kepemimpinan Kota Medan lima tahun mendatang, pihaknya akan mendukung penuh pelaku industri kreatif di wilayah itu agar memiliki daya saing ditingkat nasional maupun internasional.
Dia mengakui mengembangkan dunia industri kreatif tidak semudah yang dibayangkan, diperlukan kolaborasi bersama untuk mewujudkan tersebut.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh elemen masyarakat di wilayah itu untuk turut berperan bersama dengan pemerintah dalam mewujudkan industri kreatif tersebut.
"Masyarakat Indonesia dan dunia harus tahu Medan bisa melahirkan orang-orang kreatif. Memang, ini tidak mudah. Butuh kerja keras dan kegigihan," sebut dia
Wali Kota sebelumnya membuka Medan Raya Fashion Week (MRFW) 2025 yang digagas pemerintah setempat yang berlangsung di Gedung Warenhuis, Kota Medan,
Dalam kesempatan itu, dia berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan pelaku industri kreatif terkhusus para perancang busana yang mampu bersaing di Kancah Nasional maupun internasional.
"Pemkot Medan mendorong pelaku industri kreatif, termasuk para perancang busana, melahirkan karya yang memiliki pasar luas, selain untuk kalangan tertentu," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan M. Odi Anggia Batubara mengatakan, pagelaran fashion show busana muslim itu melibatkan desainer nasional Faddat dan Deden Siswanto serta 14 desainer Medan
"Kegiatan yang digelar di Gedung Warenhuis yang bersejarah itu berlangsung lima hari, mulai 19 sampai dengan 23 Maret 2024," ujar Odi Anggia.
Selain itu, kata dia, kegiatan itu juga diisi dengan kompetisi modeling
busana muslim kategori anak dan remaja, kompetisi bernyanyi lagu religi Islami, bazar fesyen dan kriya yang dimeriahkan artis nasional