Medan, 17/8 (Antarasumut) - Pelaksana Harian Wali Kota Medan Syaiful Bahri berharap, momentum Peringatan 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia dapat dijadikan sebagai intropeksi diri untuk melangkah ke depan selanjutnya."Selain itu seluruh aparatur di lingkungan Pemkot Medan harus selalu hidup jujur dan sederhana, serta terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," katanya di Medan Senin.Harapan itu ia sampaikan usai upacara bendera dalam rangka Peringatan 70 Tahun Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia berlangsung khidmat di Lapangan Benteng Medan, Senin.Menurut dia, usia 70 tahun dalam ukuran umur manusia itu sudah cukup matang dan sangat menentukan.Untuk itulah melalui semangat kemerdekaan ini diharapkannya dapat membawa perubahan bagi seluruh jajaran Pemko Medan, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat."Mari kita intropeski diri dan hidup dengan jujur serta sederhana. Kita harus ingat para pejuang telah berkorban untuk merebut kemerdekaan. Kemudian mari kita bersama-sama dan bergadengan tangan membangun negeri ini. Jangan ada lagi diantara kita yang saling menyalahkan maupun sikut menyikut," katanya.Mantan Kepala Bappeda Kota Medan ini selanjutnya mengingatkan kepada seluruh jajaran Pemkot Medan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.Artinya, pelayanan yang diberikan itu harus benar-benar terbaik dan prima, sehingga memuaskan masyarakat.Untuk memulainya, para aparatur harus menyadari apa tugas, pokok dan fungsi masing-masing, setelah itu jalankan tupoksinya masing-masing dengan keikhlasan dan penuh tanggung jawab.Prosesi upacara bendera dimulai dengan laporan komandan upacara kepada inspektur upacara, Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ketua DPRD Kota Medan Henry Jhon Hutagalung.Kemudian pengibaran bendera Merah Putih oleh paskibra yang berasal dari sejumlah SLTA di Kota Medan. Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Medan Iwan Zulhami menutup upacara pengibaran bendera merah putih dengan doa.Usai upacara dilanjutkan dengan pertujukan drama kolosal perjuangan yang mengangkat kisah pendiri Kota Medan, Guru Patimpus.Drama kolosal yang dibawakan Teater Enceng Gondok SMA Negeri 4 ini, merupakan hasil bimbingan dan asuhan Dandim 0201/BS Letkol Inf Maulana Ridwan.***4***
Peringatan HUT Kemerdekaan Momentum Introspeksi Diri
Kamis, 1 Januari 1970 7:00 WIB 2320
