Medan (ANTARA) - Penambahan fasilitas terminal pada momen arus mudik, termasuk mudik Lebaran 2025 diperlukan guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang hendak merayakan hari besar keagamaan tersebut.
"Tentu dong, penambahan fasilitas itu untuk harus dilakukan dalam menyambut arus mudik," ujar Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara Agustinus di Medan, Rabu.
Ia mengatakan, penambahan fasilitas tersebut harus dilakukan mengingat mobilitas masyarakat yang akan menggunakan terminal pada momen mudik akan meningkat jika dibandingkan pada hari-hari biasa.
Penambahan fasilitas itu juga mencakup penambahan personel mau pun petugas keamanan yang akan memantau situasi terminal pada puncak arus mudik tersebut.
Selain itu, terminal juga harus menambah atau memaksimalkan kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) guna memantau seluruh kegiatan terminal sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Termasuk juga tempat penambahan loket dan kebutuhan lainnya," kata dia.
Menurut Agustinus, persiapan mudik Lebaran di Sumut akan terus diintensifkan termasuk menguji kelaikan kendaraan umum yang akan digunakan masyarakat pada mudik.
"Kami sudah menguji kelayakan ratusan kendaraan umum yang dilakukan serentak di seluruh terminal, termasuk di pool-pool bus di Sumut," katanya.
Nantinya, kendaraan umum yang telah dinyatakan laik jalan akan diberi tanda pengenal yang ditempelkan di kaca depan dan dilengkapi barcode yang dapat diakses oleh masyarakat.
"Uji kelaikan kendaraan ini juga mencakup tes urine bagi sopir dan kernet yang dilakukan oleh BNN," ujar Agustinus.