Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan meminta organisasi kemasyarakatan (ormas) Matahari Pagi Indonesia (MPI) Sumatera Utara (Sumut) dapat berkiprah bagi kemajuan Sumut.
"Kita berharap dan percaya MPI memberi kiprah dan andil nyata dalam kehidupan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan sosial masyarakat di Sumut," ucap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Medan Andy Mario Siregar di Medan, Minggu.
Hal itu ditegaskan Mario mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution usai menghadiri pengukuhan pengurus MPI Sumut di Aula Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut.
Pengukuhan ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum MPI Sutia Budi yang dihadiri Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, unsur Forkopimda, dan para pimpinan ormas di Sumut.
Ketua MPI Sumut Donal Anjar Simanjuntak mengatakan, bahwa Matahari Pagi Indonesia terdiri atas berbagai macam eksponen organisasi, seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan organisasi kepemudaan yang memiliki harmonisasi dalam mencapai tujuan bersama.
"Matahari pagi selalu disiplin, tidak pernah ingkar janji, dan memberikan manfaat bagi makhluk di muka bumi. Kader MPI harus memiliki kedisiplinan yang tinggi," kata Donal.
Ia mengatakan, matahari pagi juga memiliki filosofi keikhlasan, dan memberikan cahayanya untuk kesehatan makhluk hidup tanpa mengharapkan imbalan apapun.
"Matahari pagi juga menyimbolkan harapan dan kemajuan untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik," sebut dia.
Selain itu, lanjut Donal, Matahari Pagi Indonesia juga menyimbolkan idealisme yang dahulunya merupakan gerakan relawan ini.
"Saya berharap seluruh pengurus Matahari Pagi Indonesia memiliki idealisme tinggi, seperti matahari," ungkapnya.
Walaupun sinarnya terhalang awan tebal, tetapi tetap berusaha menembus untuk memberi manfaat bagi makhluk hidup, tutur Donal Anjar Simanjuntak.