Medan (ANTARA) - Dinas Pendidikan Sumatera Utara akan menyurati Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI memohon untuk melakukan perpanjangan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Kepala Bidang (Kabid) Pembina SMK Disdik Sumut Suhendra mengatakan pemohonan itu dilakukan terkait dengan adanya sejumlah sekolah di wilayah itu yang lalai merampungkan penginputan finalisasi PDSS tersebut.
"Dinas Pendidikan telah menyiapkan surat ke Kementerian untuk memperpanjang pengisian PDSS," ujar Suhendra, di Medan, Jumat, (7/2).
Dia mengatakan lalainya sejumlah sekolah yang tidak merampungkan PDSS tersebut mengakibatkan ratusan siswa terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025.
Oleh karena itu, pihaknya mengambil langkah cepat mengatasi persoalan itu dengan menyurati Kemendiktisaintek RI guna memohon untuk melakukan perpanjangan PDSS tersebut.
Pihaknya juga akan melakukan pembinaan terhadap sekolah yang lalai dalam persoalan tersebut guna mengantisipasi hal serupa sehingga tidak ada peserta didik yang merasa dirugikan di kemudian hari.
"Kita akan lakukan pembinaan kepada kepala sekolah sesuai ketentuan berlaku," kata dia.
Sebelumnya, ratusan pelajar SMK Negeri 10 Kota Medan, melakukan aksi protes menuntut pertanggungjawaban sekolah terkait dugaan kelalaian terhadap pendaftaran SNPB yang dilakukan pihaknya sekolahnya.
Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 10 Medan Bidang Kurikulum Pehulysa Sagala menyebut ada 140 peserta didik yang layak mengikuti SNBP tapi terancam gagal.
Dia mengatakan terancamnya peserta didik mengikuti SNBP tersebut karena terlambat-nya menyelesaikan pengisian E-rapor siswa pada semester 5 sehingga tidak tertarik ke PDSS.
"Tetapi, kita sudah berkoordinasi ke pusat agar anak-anak ini bisa mendaftar SNPMB melalui jalur SNBP," ujarnya.