Medan (ANTARA) - Khairunnisak Lubis resmi menjabat sebagai Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumatera Utara periode 2025–2027 setelah terpilih dalam pemilihan yang berlangsung di Medan pada Selasa (14/1/2025).
Dengan memperoleh 29 suara dari total 49 daftar pemilih tetap (DPT), Khairunnisak berhasil mengungguli kandidat lainnya, Amelia Murni, yang memperoleh 20 suara.
Proses pemilihan berlangsung secara hybrid, dipimpin oleh majelis pemilihan yang diketuai Mei Leanda, dengan anggota Puput Julianti Damanik dan Lia Anggia Nasution. Sebelum pemungutan suara, kedua calon menyampaikan visi dan misi mereka di hadapan anggota serta pengurus FJPI Sumut.
Dalam pidato kemenangannya, Khairunnisak yang akrab disapa Nisa menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk membawa FJPI Sumut ke arah yang lebih maju.
"Visi misi akan kita jalankan tapi bukan saya sendiri tolong bantu saya. Kalau ada yang gak suka sama saya sampaikan saja di grup FJPI. Jangan japri japri. Saya terimakasih kepada teman teman yang memilih saya, semoga saya bisa mengemban amanah ini dengan baik," pungkasnya.
Sebagai seorang jurnalis di Warta Ekonomi, Khairunnisak membawa visi untuk memperkuat peran jurnalis perempuan di Sumatera Utara. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan dalam kepemimpinannya
"Saya mohon bantuan kawan kawan doakan kita semua tetap kompak. Saya mau perempuan jurnalis ini the best dari pada laki laki di luar sana. Saya ingin sama sama keputusan itu kita menjalankannya. Kalau saya salah ingatkan saya. Bantu saya untuk program program baik ke depan. Semoga FJPI di tangan saya bisa berkembang," paparnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FJPI Pusat, Khairiah Lubis, turut memberikan ucapan selamat dan harapan besar kepada Khairunnisak. Ia menekankan pentingnya menjaga marwah dan integritas organisasi.
"Saya ucapkan selamat semoga bisa mengemban amanah dari seluruh anggota FJPI di Sumut. Jaga marwah FJPI Sumut ke depan dengan baik. Saya harap Nisa bisa melibatkan seluruh anggota FJPI. Setelah kita memilih satu pemimpin yang mendapatkan suara terbanyak maka seluruh nya mendukung ketua terpilih. Supaya FJPI ini bisa maju, itu pesan saya," tuturnya.
Menurutnya FJPI Sumut merupakan barometer bagi FJPI cabang lain di Indonesia. Masa depan FJPI Indonesia juga ada di FJPI Sumut.
"FJPI menjadi contoh bagi cabang FJPI di seluruh Indonesia. Mereka melihat apa yang dilakukan teman teman di Sumut. Bahkan kongres nasional FJPI menunggu Musda FJPI Sumut," kata Khairiah Lubis di Acara Pemilihan Ketua FJPI Sumut.
Khairiah mengatakan masa depan FJPI Indonesia itu juga ada di FJPI Sumut. Apalagi pentolan FJPI Indonesia ada di FJPI Sumut. FJPI saat ini sudah menginjak usia 17 tahun. Oleh karena itu diharapkan sesama anggota harus saling mendukung demi kemajuan FJPI ke depan.
"Sejarah FJPI lahir dari FJPI Sumut 17 tahun. 17 tahun usia yang cukup untuk panjang. Banyak yang sudah kita lalui bersama sama. Dan satu hal yang saya banggakan di FJPI rasa persaudaraan kita saling mendukung jika ada masalah yang terjadi," urainya.
Ketua FJPI Sumut periode 2022–2024, Nurni Sulaiman menyampaikan laporan pertanggungjawaban dalam acara tersebut. Ia mengapresiasi dukungan anggota selama masa kepemimpinannya dan mencatat tantangan yang dihadapi dalam memimpin organisasi besar seperti FJPI.
"Mengawali laporan ini saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya selama masa jabatan ini," ungkapnya.
Nurni menyampaikan memimpin FJPI Sumut menjadi sebuah kehormatan sekaligus tantangan baginya. Terlebih lagi FJPI merupakan organisasi yang besar tempat bernaungnya jurnalis perempuan.
"Momen momen sulit ketika harus mengambil keputusan yang tidak populer demi kepentingan organisasi juga menjadi bagian dari perjalanan ini. Saya percaya dengan semangat integritas dan dedikasi yang tinggi FJPI Sumut akan terus maju dan memberikan dampak positif bagi anggota dan perempuan khususnya di Sumut," sebutnya. (FNR)