Medan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menyebut harga berbagai bahan pokok relatif stabil di tengah bencana hidrometeorologi yang terdampak hingga Kota Medan.
"Pada umumnya harga-harga masih stabil, dan di bawah HET (harga eceran tertinggi)," ujar Fatoni, didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kota Medan Agus Suriyono, di Medan, Jumat.
Hasil pemantauan harga bahan pokok di pasar tradisional, ujar dia lagi, menunjukkan saat ini masih normal dan stok berbagai komoditas terbilang cukup.
Pihaknya beserta rombongan sempat mendatangi langsung pedagang kios cabai merah di Pasar Petisah Medan dijual seharga Rp26 ribu per kilogram, dan tomat Rp30 ribu per kilogram.
Dari kios cabai, rombongan menuju lapak penjual telur ayam ras. Di lapak ini harga telur ukuran besar Rp1.900 per butir, lalu sedang Rp1.750 per butir, dan kecil Rp1.600 per butir.
"Ada kenaikan Rp500 untuk setiap ukuran," ujar pedagang telur Lina.
Dari lapak telur, rombongan kemudian menuju kios daging dan ikan. Dari pemantauan ini diketahui harga daging sapi Rp130.000 per kilogram.
"Belum naik. Mungkin nanti mendekati tahun baru naik," ujar Alin, penjual daging.
Untuk harga ikan mengalami kenaikan, seperti ikan dencis sebelumnya Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu per kilogram, dan ikan tongkol dari Rp45 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram.
Pj Gubernur Sumut juga sempat meninjau Pasar Murah Keliling yang dilaksanakan oleh Perusahaan Umum Daerah Pasar milik Pemkot Medan di Pasar Petisah Medan.
Fatoni mengatakan, masyarakat di Sumut sudah bisa mempersiapkan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tanpa harus khawatir dengan kenaikan harga bahan pokok.
"Jadi tidak perlu khawatir, harga masih stabil dan stok masih cukup. Silakan bagi umat Kristiani mempersiapkan Natal dan Tahun Baru 2025," ujarnya lagi.