Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melakukan pemantauan secara rutin melalui aplikasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi di wilayah ini.
"Langkah-langkah pertama kita terkait penanggulangan bencana ini kita melakukan pemantauan rutin terkait potensi kejadian bencana yaitu hidrometeorologi dengan menggunakan aplikasi, seperti info BMKG signature dan lain-lain," ujar Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut Sofian di Medan, Rabu.
Pihaknya juga akan memberikan peringatan dini, berdasarkan analisa BMKG, kepada kabupaten/kota untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi agar ditindaklanjuti di wilayah masing-masing.
"Kemudian kita memberikan informasi peringatan dini kepada kabupaten/kota di Sumatra Utara, contohnya untuk Tahun 2023 ini kita menyampaikan peringatan dini bencana hidrometeorologi berdasarkan analisa BMKG jadi berdasarkan peringatan dini dari BMKG itu kabupaten/kota akan menindaklanjuti," kata dia.
Berdasarkan analisa kondisi atmosfer di wilayah Sumatera Utara oleh BMKG, hujan pada Bulan Oktober 2023 lebih meningkat jika dibandingkan dengan pada September 2023.
"Terdapat dua wilayah yang berpotensi banjir besar di Bulan Oktober, yakni Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah," katanya.