Medan (ANTARA) - Warga yang bermukim di Gang Silian, Kelurahan Amplas, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara dikejutkan dengan banjir yang merendam wilayah mereka pada Rabu (27/11) pagi.
Meskipun kawasan ini dikenal sebagai salah satu yang terhindar dari banjir, hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (26/11) malam, menyebabkan sungai-sungai di sekitar wilayah tersebut meluap, dan mengakibatkan genangan air yang cepat merendam pemukiman warga.
Yulisman Nasution (62), salah seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa selama puluhan tahun tinggal di wilayah tersebut, baru kali ini tempat tinggalnya terendam banjir.
“Kami sudah tinggal di sini lebih dari 40 tahun, tidak pernah kebanjiran. Baru kali ini terjadi,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Anto itu juga menambahkan bahwa kondisi air semakin tinggi dan sudah merendam sejumlah perabotan rumah tangga mereka.
“Kondisi air dilihat semakin tinggi, sudah merendam tempat tidur dan perabot lainnya,” ungkapnya.
Saat ini, kata dia, ketinggian air mencapai betis orang dewasa dan mengganggu aktivitas warga.
“Ketinggian air masuk ke rumah kurang lebih sebetis orang dewasa,” sebut dia.
Anto menjelaskan bahwa banjir yang terjadi hari ini merupakan paling terburuk yang dirasakan sejak beberapa puluhan tahun terakhir.
“Ini yang terburuk, banjir kali ini sampai masuk ke rumah dan merendam perabot-perabot rumah tangga,” jelasnya.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mempercepat perbaikan infrastruktur dan sistem drainase di kawasan tersebut agar terhindar dari bencana serupa, serta memastikan kondisi infrastruktur pengendalian air di kawasan tersebut lebih baik.
“Kita sangat berharap kejadian ini tidak terulang, dan tempat tinggal kami bisa kembali aman dari ancaman banjir yang merugikan,” tutupnya.