Medan, Sumut (ANTARA) -
Pihaknya mengatakan jamaah calon haji asal Sumatera Utara mulai masuk Asrama Haji Medan, dan kemudian diberangkatkan ke Tanah Suci harus dipersiapkan secara matang.
Selain itu, lanjut dia, salah satu kebijakan baru yang diimplementasikan adalah kewajiban menyediakan makanan setiap hari bagi jamaah selama berada di Tanah Suci.
"Berbeda kebijakan sebelumnya, saat ini DPR dan Kementerian Agama sepakat bahwa jemaah harus makan setiap hari selama di Saudi. Kalau dulu, itu ada enam hari tidak dikasih makan. Tapi, sekarang itu harus ada," jelasnya.
Adapun tahapan persiapan pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan saat ini, ungkap dia, Kemenag kabupaten/kota se-Sumatera Utara mulai mendata jamaah calon haji berangkat tahun depan.
"Kemudian, melakukan perekaman biometrik hingga pendataan jamaah calon haji asal Sumatera Utara yang pindah domisili," papar Zulkifli.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan proses rekrutmen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M.
Dia menegaskan, pelaksanaan rekrutmen PPIH ini dilalukan secara transparan dengan menggunakan computer assisted test (CAT), karena hasilnya bisa dilihat setelah selesai peserta mengikuti ujian.
"Pada 22 November 2024 akan diumumkan peserta yang berhak mengikuti seleksi di tingkat provinsi," tegas Zulkifli.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sebelumnya berharap penyelenggaraan ibadah haji 2025 berjalan lancar meski tengah berlangsung proses transisi organisasi.
Ia mengatakan saat ini proses penyelenggaraan haji 2025 sudah berjalan.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Haji demi kesuksesan haji 2025.
"Haji tidak boleh gagal gara-gara transisi organisasi," tegas Menag.