Rantauprapat (ANTARA) - Kepolisian Resor Labuhanbatu berhasil mengungkap kasus penculikan seorang pelajar SMK bernama Adek Syafitri (18) di Jalan Pandawa, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara yang berkaitan erat dengan transaksi narkoba keluarga korban.
Hilangnya Adek dibawa oleh komplotan bandit pada Minggu 17 November malam lalu, namun berhasil diselamatkan tim gabungan personel dari Polsek Kualuh Hulu, Unit Reskrim Polres Labuhanbatu dan Subdit tiga Jatanras Direskrimum Polda Sumut, Rabu pagi.
Menurut keterangan Polisi, para pelaku berusaha menekan keras kakak korban dengan cara menyekap anggota keluarga hingga menodongkan senjata api ke kepala untuk segera melunasi utang narkoba jenis sabu yang belum dibayar Rp400 juta.
Setelah melakukan penyelidikan intensif, Polisi berhasil melacak keberadaan para pelaku yang bersembunyi di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, hingga operasi penyelamatan diperluas sampai ke Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, Adek Syafitri berhasil dibawa pulang ke rumah tanpa mengalami luka serius.
"Motif penculikan ini terkait dengan transaksi jual beli narkoba Rp400 juta antara pelaku utama dan abang kandung Adek Syafitri," kata Kapolres Labuhanbatu AKBP. Bernhard Malau, Kamis dalam keterangannya.
Bernhard menyampaikan dalam pengembangan kasus, pelaku RIS dan PTS berusaha melarikan diri, sehingga personel terpaksa melakukan tindakan tegas terukur di bagian kaki.
Polisi juga menyita, barang bukti minibus avanza nomer Polisi B 1987 BTH, telepon seluler, senjata api genggam rakitan, senapan FN jenis shotgun beserta amunisi tajam jenis revolver enam butir.
Ketua Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Cabang Generasi Anti Narkoba Nasional (DPC GANN) Kabupaten Labuhanbatu, Deni Hendra Sitepu mengapresiasi keberhasilan Polres Labuhanbatu bersama Polda Sumut dalam mengungkap kasus penculikan itu.
Kasus ini mengungkap sisi gelap peredaran narkoba yang kerap melibatkan cara-cara kekerasan untuk menagih utang, termasuk dengan melibatkan keluarga sebagai sasaran empuk.
Hendra mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor ke pihak berwajib jika mengetahui adanya indikasi kejahatan narkoba di lingkungan sekitar.
"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya kerja keras Polda Sumut menangani kasus penculikan ini, karena berkaitan dengan transaksi narkoba," jelas Hendra Sitepu tokoh masyarakat Labuhanbatu yang karismatik dan juga Ketua MPO Pemuda Pancasila Kabupaten Labuhanbatu.