Medan (ANTARA) - Tim dokter Rumah Sakit (RS) Adam Malik, Sumatera Utara (Sumut), berhasil melakukan operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kabupaten Deli Serdang.
"Bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki bernama Brian (11 bulan) sebagai abang dengan berat 8,8 kilogram, sementara Drian (adik) telah meninggal dunia," ujar Ketua Tim Penanganan Kembar Siam RS Adam Malik dr Rizky Adriansyah di Medan, Kamis.
Rizky mengatakan anak dari Andre (29) dan ira (28) yang merupakan warga Deli Serdang tersebut dioperasi dengan melibatkan 50 dokter, antara lain dokter bedah plastik, jantung, saluran cerna, dokter ICU, gizi anak, dan kardiolog, di RS Adam Malik Medan pada Selasa (8/11).
"Operasi berlangsung selama 12 jam, Brian lebih cepat keluar, beda dua jam. Karena relatif lebih mudah. Pada waktu di ICU, kami rawat setelah terpisah sekitar 4-5 jam Drian mengalami kondisi sulit, sehingga meninggal dunia," kata Rizky.
Ia mengatakan operasi bayi kembar siam tersebut menjadi pengalaman buat dokter di RS Adam Malik karena kasusnya ada yang hidup dan satu meninggal dunia, karana biasanya meninggal keduanya atau keduanya hidup.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Allah berkendak lain," kata Rizky.
Saat ini perkembangan Brian tersebut sudah normal dan mulai melakukan perkembangan untuk duduk pada pasca-operasi.
Ayah Brian, Andre bersyukur anak kembar siamnya dipisahkan oleh tim medis rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut. "Saya senang, perkembangan anak lebih cepat dan kondisinya baik," kata Andre.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: RS Adam Malik berhasil operasi pisah bayi kembar siam, satu meninggal