Medan (ANTARA) - Adam dan Malika bayi kembar siam dari Desa Cinta Damai, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang butuh uluran tangan.
Sebab, keduanya terlahir dengan kondisi tubuh bagian perut hingga kaki menyatu. Operasi pemisahan bayi kembar siam itu sendiri belum dapat dilakukan karena memiliki dua kaki.
Devi Patmitah, selaku ibu dari kedua bayi mungil tersebut menceritakan saat ini kedua anaknya telah berusia 40 hari. Awalnya bayinya terdeteksi kembar siam ketika dirinya melakukan melakukan USG ketika kandungannya berusia tujuh bulan.
Baca juga: Jadi tersangka kasus korupsi, mantan Bendahara DPRD Deliserdang tak ditahan
Ia mengakui sempat tidak percaya, sampai waktu kelahiran sang bayi itu tiba di Rumah Sakit Adam Malik, Kota Medan. Ia menyebutkan, Ketika lahiran kondisi bayi sehat deengan berat badan masing masing 1,5 Kilogram.
Ia menambahkan, selama satu bulan pasca lahiran. Kedua bayi tersebut menjalani perawatan medis selama satu bulan untuk dilakukan pemantauan. Setelah itu barulah baru bisa pulang kerumahnya.
"Baru 10 hari lah dirumah ini," kata Devi, Kamis (16/12).
Selain itu, Devi mengungkapkan, bahwa suaminya sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan. Sedangkan dirinya sebagai ibu rumah tangga. Hasil dari suaminya bekerja, tidak cukup untuk keperluan sehari-hari. Karena sang bayi harus diberi susu untuk mencukupi nutrisinya selain daripada ASI.
Untuk itu, dia berharap berharap ada perhatian dari pemerintah ataupun dermawan terhadap kondisi dari sang bayi.
"Ya masih dari Dinas Sosial, terus dari camat aja yang ngasih bantuan. Dari bupati dan gubernur belum ada," pungkasnya.