Jakarta (ANTARA) -
Ia menjelaskan pembelajaran matematika sejak TK itu menjadi bagian dari program penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi, yang meliputi pendidikan matematika, sains dan teknologi sejak dini.
“Penguatan pendidikan unggul, literasi, numerasi, dan sains teknologi, meliputi pendidikan matematika, sains, teknologi. Kami sudah merancang, insya Allah pendidikan matematika itu dimulai dari sejak taman kanak-kanak,” kata Mu'ti dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Ia menerangkan pihaknya sudah melakukan praktik uji coba bagaimana mengajarkan matematika untuk taman kanak-kanak dalam kunjungan kerjanya yang pertama di Palembang. Mu'ti menyebutkan praktik uji coba kala itu dilakukan pada salah satu TK yang dikelola oleh Angkatan Udara.
“Kami pilih TK Angkatan Udara supaya pendidikan Indonesia terbang tinggi, setinggi pesawat kita. Saya didampingi oleh Ibu Ketua Komisi X pada waktu itu,” kelakarnya.
Sebelumnya, pada Senin (28/10), Mu'ti mengatakan akan mengejar ketertinggalan skor PISA dengan meningkatkan minat siswa terhadap pembelajaran sains dan teknologi, khususnya di bidang numerasi.
Menurut pandangannya, kemampuan berhitung dan memahami angka atau numerasi masyarakat Indonesia dari kalangan peserta didik hingga dewasa terbilang masih rendah, bahkan tidak sedikit yang menganggap pelajaran matematika sebagai momok.
“Numerasi kita kan masih rendah, selain literasi kita juga masih rendah, bahkan sekarang di kalangan sebagian pelajar, matematika menjadi momok karena dibilang matematika ini buat kita mati-matian. Jadi, kami mau buat matematika nantinya menyenangkan dan dapat diajarkan secara mudah,” kata Mu'ti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendikdasmen siapkan pendidikan matematika sejak TK