Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Toba menggencarkan sosialisasi keselamatan berlalu lintas di kalangan pelajar guna memberi pemahaman tentang risiko berkendara.
Penjabat Sementara Bupati Toba, Agustinus mengatakan edukasi berlalu lintas sangat penting dilakukan mengingat kecelakaan kerap dialami pelajar.
“Banyak orang tua yang belum sadar risiko di jalan. Sosialisasi seperti ini penting untuk mendidik kita semua akan pentingnya keselamatan," ujar Agustinus, di Toba, Jumat.
Dia mengatakan dengan adanya edukasi tersebut dapat memberi pemahaman kepada pelajar tentang peraturan tertib berlalu lintas.
Agustinus yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara ini mengatakan setiap harinya ada 3-4 orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
“Di Indonesia, setiap jam ada tiga orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Di Kabupaten Toba sendiri, empat hingga lima orang meninggal setiap hari, dan 80 persen dari korban didominasi usia produktif," kata dia.
Menurutnya, faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut disebabkan dengan minim-nya pengetahuan tentang peraturan tertib berlalu lintas khususnya bagi pelajar.
Dia mengimbau kepada para pelajar yang masih di bawah umur untuk tidak berkendaraan sendiri sehingga dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Dalam sosialisasi itu, dia mengajak para guru untuk memasifkan edukasi keselamatan berlalu lintas tersebut di kalangan sekolah untuk mengingatkan siswa agar selalu berhati-hati.
"Perlunya peran guru agar kampanye ini dapat terus berlanjut di lingkungan sekolah," kata dia.
Sosialisasi ini dihadiri ratusan pelajar dari SMP Negeri 1 Balige, SMP Negeri 2 Balige, SMP Negeri Tampahan, dan SMP Budhi Dharma Balige yang juga melibatkan pemangku kebijakan terkait.
"Kami berharap, melalui sosialisasi ini, anak-anak kami, para pelajar di Kabupaten Toba semakin paham pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan bisa menjadi pelopor keselamatan di lingkungan masing-masing," ujarnya.