Adapun gangguan penglihatan yang dapat dialami pasien yang telah mengalami retinopati diabetik yakni penglihatan kabur hingga mempercepat munculnya katarak.
“Namun katarak itu kalau kondisi retinanya masih relatif baik, kemudian yang selanjutnya bisa juga muncul glukoma, ini biasanya terjadi pada stadium lanjut, dan tahap lanjut itu penglihatan sudah tidak bagus dan itu permanen, jadi tidak bisa disembuhkan penglihatannya,” jelas Bayu.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa pasien yang telah mengalami diabetes selama 10-15 tahun umumnya akan mengalami tanda retinopati, namun, jika selama waktu tersebut diabetes selalu dikontrol dengan baik dengan bantuan dokter progres risiko retinopati dapat diperlambat.
Ia juga menyoroti pentingnya deteksi dini retinopati diabetik, sebagai langkah krusial dalam manajemen diabetes dan pencegahan komplikasi yang lebih lanjut.
“Kalau itu terdeteksi awal, perawatan itu bisa menahan laju dengan signifikan, jadi kualitas penglihatan masih baik walaupun sebenarnya sudah retinopati. Kemudian skrining deteksi dini supaya kasus itu ketahuan di awal sehingga kita bisa bergerak atau bisa menata laksana itu lebih dini,” kata Bayu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Diabetes yang tidak tertangani dengan baik berisiko ganggu penglihatan