Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengatakan, program penambahan areal tanam hingga akhir September 2024 yang sudah ditanami padi mencapai 97.000 hektare telah terpenuhi.
"Alhamdulillah, target untuk penambahan jumlah areal tanam telah terpenuhi secara keseluruhan di Sumut," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara Muhammad Juwaini di Medan, Jumat.
Juwaini mengatakan, program yang dibuat Kementerian Pertanian (Kementan) terdiri dari optimalisasi areal lahan rawa, padi gogo dan pompanisasi sawah sudah ditanami padi, seperti Kabupaten Serdang Bedagai, Langkat, Deli Serdang, Tapanuli Utara, Simalungun dan lainnya.
Lebih lanjut, Pemprov Sumut ditargetkan pada penambahan areal tanam ini yakni optimalisasi lahan rawa 30.148 hektare, padi gogo 17.148 hektare dan pompanisasi 49.704 hektare.
"Ditargetkan dari penanaman padi program penambahan areal tanam tersebut ditargetkan pada Desember sudah panen," kata Juwaini.
Ia menambahkan, diharapkan program Kementan ini dapat menghasilkan gabah kering panen mencapai 5,3 ton per hektare di wilayah tersebut.
Sepanjang tahun 2024, Pemprov Sumut menargetkan bisa memproduksi 2.648.660 ton beras yang didapatkan dari 4.158.022 gabah kering giling (GKG).
Dengan kebutuhan beras di Sumut pada 2024 diprediksi 2.127.141 ton beras, maka akan ada surplus 521.519 ton beras periode tersebut.
Adapun pengoptimalan lahan menjadi sawah merupakan program Kementan untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan, sebagai upaya meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional.
Dengan harapan, adanya penambahan areal tanam di wilayah lebih dari 15 juta orang ini, dapat mencetak sawah yang ke depannya berkontribusi menjadi swasambada pangan pada 2027.