Jakarta (ANTARA) -
Para pengunjuk rasa melempari politisi dari Partai Gerindra itu dengan berbagai benda seperti botol air mineral mulai pukul 12.55 WIB.
Seorang sumber menyebut, Habiburokhman awalnya hendak menyampaikan penjelasan ke pengunjuk rasa bahwa Rapat Paripurna Pengesahan Revisi Rancangan Undang-Undang Pilkada ditunda untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Akhirnya karena massa terlalu banyak yang ingin dirinya untuk turun, Habiburokhman akhirnya mengalah dan turun dari mobil komando itu.
Politisi ini belum sempat menyampaikan pesannya kepada para pengunjuk rasa.
Saat Habiburokhman turun dan akan masuk kembali ke gedung DPR, massa masih menimpuki mereka dengan berbagai benda.
Sebelumnya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal telah menjemput tiga anggota DPR RI untuk diajak menemui massa aksi penolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada di depan gerbang utama Gedung MPR/DPR/DPD RI itu.
Said Iqbal menjemput mereka sekitar pukul 12.30 WIB ke pos pengamanan kompleks parlemen karena tiga anggota DPR RI itu sebelumnya sempat hendak menemui massa aksi, tetapi batal karena situasi belum kondusif.
Mereka yang hendak menemui massa aksi itu adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman, Ketua Badan Legislasi DPR RI Wihadi Wiyanto dan Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi.
Setelah dijemput, Said Iqbal bersama tiga legislator itu dikawal oleh aparat kepolisian untuk menemui massa aksi.
Massa aksi itu pun sudah menutup Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan kompleks parlemen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Massa lempari anggota DPR saat aksi di depan gedung wakil rakyat