Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat tak mempermasalahkan apabila posisi Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM digantikan.
Ia mengatakan Yasonna memang lebih baik diberhentikan atau diganti secepatnya.
"Karena kita juga menyadari bahwa jabatan menteri itu jabatan politis dan ini malah bagus untuk pak Yasonna ya. Lebih baik beliau diberhentikan dan kita lebih cepat untuk bersiap diri," kata Djarot di DPP PDIP, Jakarta, Senin.
Selain itu, menurutnya, Yasonna juga sudah terpilih menjadi calon anggota DPR RI. Oleh karena itu, Yasonna juga berniat mengundurkan diri pada bulan September mendatang.
"Karena pak Yasonna kan juga terpilih sebagai anggota DPR RI, ya, rencananya juga September akan mengundurkan diri, tapi ini lebih cepat lebih baik dan beliau juga sangat siap," ujarnya.
"Yang penting beliau sudah bekerja maksimal di pemerintahan Pak Jokowi sejak 2014 sampai sekarang dengan sebaik-baiknya, dengan selurus-lurusnya, dengan berpegang teguh kepada konstitusi ya," sambung dia.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo secara resmi melantik tiga jabatan menteri dan satu wakil menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8).
Para menteri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 92/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.