Medan (ANTARA) - Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumatera Utara, memasang target sedikitnya bisa meraih empat dari tujuh emas yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional Indonesia (PON).
Pelatih Golf PON Sumut Sulaiman di Medan, Rabu, mengatakan, persiapan untuk menghadapi PON terus dimatangkan demi memenuhi target empat emas di ajang multi event olahraga terakbar di Tanah Air tersebut.
"Pelatda sudah digelar jauh-jauh hari. Jadi kalau untuk mencapai prestasi kemungkinan kita ada peluang besar, baik putra dan putri individu, dan untuk tim kita di atas 80 persen bisa mencapai target," katanya.
Empat medali emas tersebut diharapkan dapat diraih dari kategori individu putra, tim putra, individu putri dan pasangan ganda putra. Sementara nomor lainnya dianggap masih dalam proses pengembangan jam terbang dan perlu adanya konsistensi.
"Kita latihan setiap hari tanpa libur. Jadi mudah-mudahan apa yang kita impikan tercapai. Kita lihat atlet dari provinsi lain, kita di atas rata-rata. Saya bilang ke mereka, kita ini tuan rumah, kalau kalian tidak menguasai ini, percuma kita setiap hari disini. Jadi mudah-mudahan target kita tercapai," katanya.
Sulaiman juga menyampaikan bahwa Golf Sumut berencana akan menurunkan tujuh atlet di PON mendatang dengan rincian empat putra dan tiga putri.
"Kita sebagai tuan rumah mengikuti semua nomor, kita kan tidak ikut pra PON, jadi langsung masuk, jadi kuota juga penuh," katanya.
Pelatih yang akrab disapa Wakle tersebut pun mengungkapkan perhatian terhadap Golf Sumut saat ini sangat baik, sehingga akan mereka manfaatkan sebaik-baiknya.
"Kita dari segi makanan, gizi, psikologi itu semua sudah diperhatikan dari pengurus, dan kita juga sudah melakukan sentralisasi penginapan atlet di perumahan Malibu, sejak bulan puasa kemarin, kita pelatda mandiri saja dari dulu," ungkapnya.
Ia juga mengatakan atlet asuhannya akan tetap memakai peralatan golf yang dipakai saat ini, karena hal itu akan memudahkan para atlet untuk beradaptasi lebih cepat.
"Kalau peralatan nanti di PON yang kita pakai yang sekarang ini juga, karena peralatan golf ini tidak segampang yang kita lihat. Kita lihat kecepatan ayunan mereka berapa, kemungkinan stik golfnya berapa beratnya, itu semua harus disesuaikan dengan speed atlet. Jadi tidak bisa kita beli alat baru, terus langsung pakai," katanya.