Medan (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Sumatera Utara, mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar waspada potensi terjadinya gelombang dengan ketinggian dua meter di Samudera Hindia Barat Nias.
Kondisi yang sama diprakirakan juga berpeluang terjadi di Perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian Utara, Perairan Barat Aceh, Perairan Nias - Sibolga dan Samudera Hindia Barat Aceh.
"Gelombang dengan ketinggian 2 meter tersebut berpotensi terjadi Rabu malam hingga Sabtu," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena di Medan, Rabu.
Kondisi angin di wilayah perairan Sumatera bagian Utara pada umumnya bertiup dari arah Timur hingga Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 2 - 30 knot.
Secara umum kondisi perairan Sumatera bagian Utara rata-rata masuk kategori sedang (1.25 - 2.5 meter) seperti di Perairan Utara Sabang, Selat Malaka bagian Utara, Perairan Barat Aceh, Samudera Hindia barat Aceh, Perairan Nias - Sibolga, dan Samudera Hindia Barat Nias.
Sementara Perairan Sabang - Banda Aceh, Perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, dan Perairan Meulaboh - Sinabang masuk kategori rendah (0.5 - 1.25 meter).
Sementara Prakirawan Cuaca Balai Besar MKG wilayah I Medan Nensy Nindy Tambunan menyebutkan cuaca di Sumatera Utara pada Kamis (18/7) pagi rata-rata berawan.
Siang dan sore hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Sumatera Utara.
Potensi hujan dengan intensitas sedang dapat terjadi di Kepulauan Nias, Humbang Hasundutan, Sibolga, Karo, Dairi, dan sekitarnya.
Malam hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di Medan, Langkat, Deli Serdang, Karo, Dairi, Samosir, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tapanuli Tengah, dan sekitarnya.
"Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di Lereng Timur, pegunungan, dan Pantai Barat Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis lainnya," katanya.