Medan (ANTARA) - Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatera Utara Muhammad Arief Fadhillah mengatakan, judoka binaanya yang dipersiapkan menghadapi PON 2024 mendapat pengalaman berharga selama menjalani uji coba di Vietnam.
"Tim judo PON Sumut punya banyak mitra tanding di Vietnam. Itu tentunya menjadi pengalaman yang sangat baik bagi atlet kita untuk meningkatkan pengalaman dan tekniknya untuk menghadapi PON mendatang," katanya di Medan, Kamis.
Sebagai negara dengan perkembangan judo yang cukup signifikan di Asia Tenggara, Vietnam menjadi magnet bagi judoka negara lain untuk berlatih dan melakukan uji coba, termasuk judoka Sumatera Utara yang saat ini tengah fokus mempersiapkan diri menghadapi PON.
"Kalau untuk sparring banyak judoka Vietnam yang jadi lawan, baik dari timnas (Vietnam) dan klub. Segera bergabung juga dari timnas Singapura dan timnas Taiwan, mereka akan jadi lawan sparring juga," katanya.
Tidak hanya dapat mitra tanding yang bagus untuk tim judo PON Sumut, dari segi latihan termasuk latihan fisik, para atlet juga melakoni latihan bersama pelatih asal Vietnam.
"Latihan variatif dan banyak ke fisik. Pantaslah fisik mereka (atlet judo Vietnam) kuat-kuat. Lari 10 KM tanjakan, tempat latihan juga ada di pantai dan gunung," ungkap Arief lagi.
Untuk menghadapi PON 2024, PJSI Sumut telah menyiapkan 19 atlet terbaiknya yang sebelumnya telah menjalani berbagai seleksi dan telah menjalani pemusatan latihan selama dua tahun dengan tetap menerapkan sistem promosi dan degradasi.
Ke-19 atlet tersebut adalah Mutiara Ocean Oka Sinaga, Redinda Syahira (nomor Ju No kata), Fadli Ardiansyah Manik, Krisjon Parnongotan Simorangkir (kelas Nage No Kata), Damara Raditya Ramadhan (-55 kg putra), Nocholas Abed Nego Marbun (-66 kg putra), Winner Felix Panggabean (-66 kg putra), Daffa Maulana Putra (-73 kg putra).
Diki Hartato (-81 kg putra), Willy Pratama (-90 kg putra), M. Okky Wicaksono (-100 kg putra), Dwi Pramitha Suhendra (-45 kg putri), Rizanul Fikri (+100 kg putra), Febby Landa Marlina (-48 kg putri), Adelia Sari Lubis (-52 kg putri), Jihan Syakira Lubis (-57 kg putri), Ezlina Sinuhaji (-63 kg putri), nanda Olivia Banurea (-70 kg putri), Helena Susyen (-78 kg putra).
Ke-19 atlet tersebut selama menjalani pelatda diasuh oleh empat pelatih yakni Riki Ramadhani, Eka Setia Wirawan, Josef Yus dan Bambang Prakarsa.