Medan (ANTARA) -
Kesuksesan penerimaan kedatangan para jamaah haji itu, lanjut dia, merupakan prioritas PPIH dan Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) Debarkasi Medan.
Pihaknya telah meminta petugas di bidang tertentu, seperti keamanan dan kesehatan harus bekerja maksimal untuk kenyamanan jamaah haji Sumut yang tiba.
Selain itu, barang-barang seperti koper, tas, paspor, konsumsi, zamzam, pelayanan lanjut usia (lansia), dan disabilitas juga harus bekerja secara maksimal.
"Ada 25 kloter harus dilayani. Tentu situasi ini, kita harus teliti dan cermat. Mana yang kurang, mari kita benahi bersama. Semua bidang harus bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi," tegas dia.
Pihaknya juga mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan yang menjadi bagian dari kesuksesan pelayanan keberangkatan maupun penerimaan yang sebentar lagi akan terlaksana.
Data PPIH Debarkasi Medan menyebutkan, 8.604 jamaah haji dari 33 kabupaten/kota di Sumut akan kembali ke tanah air dengan pesawat Garuda Indonesia melalui Bandara Internasional Kualanamu.
Tercatat hingga Ahad (23/6), 14 jamaah haji wafat di tanah suci dari delapan kabupaten/kota di Sumut menjelang pemulangan pada 24 Juni sampai 21 Juli 2024.
"Kita akan kedatangan tamu Allah yang pulang ke tanah air. Semoga kita bisa menjalankan tugas dengan baik," ucap Zulfan.
Kasi Angkutan Udara, Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Otoritas Bandar Udara Wilayah II - Medan Arief Budiman mengatakan, pihaknya telah menerjunkan semua inspektur.
Meliputi para inspektur untuk memeriksa angkutan udara, inspektur navigasi, dan inspektur bandar udara yang dibagi sesuai jadwal di sisi udara Bandara Internasional Kulanamu.
"Kita sudah siap, ada yang nanti di bandara dan ada di asrama haji. Kita lakukan ramp check (inspeksi keselamatan) pesawat bisa juga kita lihat lakukan, kita lihat situasi juga," tegas Arief.