Mabes TNI pada 30 April telah merampungkan konferensi perencanaan akhir (FPC) untuk Super Garuda Shield 2024. Sebanyak 18 negara mengonfirmasi kehadirannya untuk mengikuti Latgabma itu, selain Indonesia sebagai tuan rumah dan Amerika Serikat sebagai mitra penyelenggara, juga ada Australia, Jepang, India, Kanada, Korea Selatan, Australia, Jerman, Perancis, Inggris, Selandia Baru, Belanda, Singapura, Malaysia, Timor Leste, Vietnam, dan Thailand.
Sejauh ini rangkaian persiapan untuk Latgabma Super Garuda Shield telah digelar oleh TNI bersama delegasi dari negara-negara peserta latihan, termasuk di antaranya survei lokasi latihan dan orientasi medan.
Dalam rangkaian persiapan itu, Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol Marinir Ahmad Fauzi sebagai perwakilan dari Batalyon Infanteri 5 Marinir mengikuti orientasi medan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) 5 Baluran, Situbondo, Jawa Timur, pada 23 April 2024. Puslatpur 5 Baluran bakal menjadi salah satu lokasi latihan Latgabma Super Garuda Shield 2024.
Dalam latihan gabungan bersama itu, prajurit dari Batalyon Infanteri 5 Marinir direncanakan latihan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Situbondo, bersama prajurit AS dari Komando Indo-Pasifik (US Indopacom).
Berselang beberapa hari, Letkol Marinir Ahmad Fauzi pada 25 April 2024 lanjut menerima tim survei dari Mabes TNI Angkatan Laut, Korps Marinir TNI AL, dan delegasi dari militer AS dan Jepang di Kesatrian Marinir Soeroto II Ujung, Semampir, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam kunjungan itu, delegasi dari negara-negara peserta meninjau kesiapan tempat dan keselarasan materi latihan yang mencakup tactical combat casual care, drill surface insertion, latihan pendaratan khusus (ratsus), drill amphibious assault, drill air assault, serta sinkronisasi taktik dan komando.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS bakal kerahkan hampir 2.000 prajurit untuk Super Garuda Shield 2024