Medan (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperluas inklusi keuangan di perdesaan Sumatera Utara melalui program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) demi mendekatkan akses masyarakat di provinsi tersebut pada produk dan layanan jasa keuangan.
"Kami bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mendorong masyarakat desa untuk lebih mengenal dan memanfaatkan layanan keuangan formal, yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Analis Senior Deputi Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Sumut Reza Leonhard di Medan, Sabtu.
Reza melanjutkan, OJK melakukan perluasan program EKI dengan melaksanakan kegiatan edukasi, temu bisnis, serta implementasi EKI di Desa Denai Sarang Burung, Kabupaten Deli Serdang.
Kegiatan yang digelar pada Jumat (7/6) itu diikuti 120 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, pelajar, dan perangkat desa.
Dalam acara tersebut, masyarakat dibiasakan dengan kredit usaha rakyat (KUR) untuk membantu pelaku UMKM mendapatkan modal usaha atau memperluas jaringan bisnis dan mengakses berbagai layanan keuangan yang lebih inklusi.
Kemudian, pada momen tersebut juga dilakukan pembukaan agen Laku Pandai atau Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif, pembuatan tabungan simpanan pelajar (Simpel), dan penerapan transaksi QRIS.
Menurut Reza, kegiatan itu bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat desa terhadap layanan perbankan dan transaksi nontunai masyarakat.
"Dengan adanya agen laku pandai dan QRIS, masyarakat desa dapat melakukan transaksi keuangan dengan lebih mudah dan aman," tutur Reza.
Dia menegaskan, OJK bersama pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait akan selalu berkomitmen mengoptimalkan inklusi keuangan di perdesaan demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata.
Sebelum Desa Denai Sarang Burung, OJK Sumut menyatakan ada tujuh desa di Sumut yang telah dilibatkan dalam EKI sejak 2023.
Ketujuh desa tersebut yakni Desa Lumban Bulbul di Kabupaten Toba, Desa Timbang Jaya di Kabupaten Langkat, Desa Lolo Golu di Kabupaten Nias Barat, Desa Sidodadi dan Desa Pematang Johar di Kabupaten Deli Serdang, Desa Budaya Lingga di Kabupaten Karo dan Desa Karang Anyar di Kabupaten Simalungun.
Desa-desa EKI itu diberikan akses terhadap kredit usaha. Pada Januari-September 2023, OJK Sumut menyatakan bahwa tujuh desa wisata EKI mendapatkan total kredit Rp10,9 miliar yang ditujukan untuk 1.321 debitur.
Pada periode yang sama, ada 84.842 rekening pelajar di tujuh desa itu dengan jumlah tabungan Rp8,6 miliar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK perluas inklusi keuangan di perdesaan Sumut