Pemerintah, dia memaparkan, sudah siap dengan banyak program pelatihan termasuk dengan mendatangkan instruktur baik dari Sumut maupun luar provinsi.
Bukan cuma itu, Naslindo juga menyebut Sumut memiliki inkubator bisnis yang dapat digunakan pelaku kreatif untuk mengembangkan usahanya.
Kemudian, ketika produk ekonomi kreatif tersebut sudah mapan, pelakunya dapat melakukan "pitching" atau penyampaian bisnis ke investor untuk mendapatkan pasar atau sokongan pembiayaan.
"Dengan begitu, akan ada investor juga pihak lain yang mendukung dari sisi pembiayaan. Inilah ekosistem ekonomi kreatif yang dibangun," tutur Naslindo.
Adapun Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki juga menekankan pentingnya Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) di daerah, termasuk yang dikelola Diskop UKM Sumut, supaya dapat membentuk dasar bagi anak-anak muda kreatif masuk ke industrialisasi.
Teten menekankan, KemenkopUKM memiliki program untuk mendukung industri kreatif tersebut yakni Enterpreneur Hub yang memberikan fasilitas inkubasi bagi start up-start up supaya terhubung dengan permodalan, terakses investor dan sebagainya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sumut tekankan pentingnya ekosistem ekonomi kreatif