Langkat (ANTARA) - Pj Bupati Langkat Faisal Hasrimy meminta kepada camat, lurah, kades, danramil dan kapolsek untuk bersama sama mengedukasi masyarakat, bahwa dengan menjaga dan memperbaiki hutan mangrove ada keuntungan ekonomi di dalamnya.
Hal itu disampaikan Kadis Kominfo Langkat Wahyudiarto, di Stabat, Rabu (5/6).
Kegiatan penanam pohon mangrove dilakukan sebanyak 11.000 batang mangrove di Kelurahan Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Barat.
Pada kesempatan itu Faisal Hasrimy sampaikan rasa bangganya atas kecintaan masyarakat Brandan Barat terhadap alam.
"Hari ini begitu meriah dan ramainya, ini membuktikan masyarakat Brandan Barat cinta hutan mangrove" ucapnya.
Camat Brandan Barat Fathan Nur menyampaikan bahwa dirinya atas nama masyarakat Kecamatan Brandan Barat berterimakasih kepada Pj Bupati Langkat guna berhadir melakukan penanaman mangrove.
"Kami dari kelurahan, desa dan kecamatan akan guyub bergotong royong untuk menjalankan program "Bubur Pedas" untuk keberlangsungan pembangunan Kabupaten Langkat yang lebih baik" tegasnya.
Muhammad Harmain selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya melestarikan hutan mangrove.
Di Lubuk Kertang ini pada 31 Juli 2023, lebih dari 100 dapur arang sudah di berantas, jadi perlu perbaikan untuk hutan mangrove. Ia juga menjelaskan di Kabupaten Langkat ada sembilan kecamatan khusus dikawasan pesisir.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Langkat akan terus membina petani mangrove untuk pemulihan hutan mangrove. Kami akan terus membina kelompok petani mangrove di kecamatan lainnya, sehingga hutan mangrove bisa lestari kembali dan menjadi nilai ekonomis untuk masyarakat sekitar, ujarnya.