Kemenkumham Sumut permudah proses visa melalui aplikasi "Molina"

Medan (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatra Utara (Sumut) mempermudah proses permohonan visa Indonesia melalui aplikasi modul lalu lintas orang asing (Molina) untuk izin tinggal.

"Aplikasi ini untuk memudahkan proses permohonan visa Indonesia dan izin tinggal keimigrasian yang berbasis elektronik, digital dan hemat energi karena mengurangi penggunaan kertas," ujar Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sumut Yan Wely Wiguna di Medan, Selasa malam.

Yan Wely melanjutkan selain memberikan layanan kepada WNA dalam visa kunjungan untuk wisata dan pra-Investasi di Indonesia, juga dapat memperpanjang Electronic Visa on Arrival (e-VOA) melalui website Molina.

"Hanya saja dalam perjalanannya, masih terdapat orang asing yang tidak dapat melakukan perpanjangan izin tinggal kunjungan sebagaimana dimaksud karena data visa dan izin tinggal tidak tercantum pada aplikasi Molina," katanya.

Oleh karena itu, Yan Wely meminta setiap perwakilan dari kantor imigrasi di Kanwil Kemenkumham Sumut dapat menyampaikan kendala dan permasalahan lainnya atas implementasi Molina dalam pemberian maupun perpanjangan izin tinggal terhadap WNA tersebut.

Aplikasi Molina merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi di bawah Kemenkumham untuk memudahkan proses permohonan visa Indonesia dan izin tinggal keimigrasian, yang berbasis elektronik, digital, dan hemat energi karena mengurangi penggunaan kertas.

Yen Wely menambahkan pihaknya juga meningkatkan pelayanan keimigrasian dalam bentuk implementasi autogate di Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumut.

"Autogate itu sendiri merupakan sebuah sarana pemeriksaan keimigrasian melalui pintu perlintasan otomatis bagi para setiap warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang akan masuk atau keluar wilayah negara Indonesia. Untuk membuka Autogate diperlukan data biomterik seperti sidik jari serta paspor," tuturnya.

Yan Wely mengatakan implementasi Autogate telah dilaksanakan di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta dan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.