Medan (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) Sumatera Utara telah menindak 24.437 pelanggaran selama Operasi Keselamatan Toba 2024.
"Selama 14 hari ini, Ditlantas Polda Sumut menindak 24.437 pelanggaran, yakni melakukan tilang teguran teguran sebanyak 18.924 pelanggar, tilang tempat 5.055 pelanggaran, etle mobile 71 pelanggaran dan etle statis 387 pelanggaran," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Rabu.
Selain itu, jumlah kejadian pada Operasi Keselamatan Toba 2024 sebanyak 99 dengan korban meninggal dunia 20 orang, korban luka berat 41 orang dan korban luka ringan 93 orang dengan kerugian materiil Rp519.350.000 .
Kejadian ini menunjukkan tren penurunan, karena pada 2023 jumlah kejadian 246, korban meninggal dunia 65 orang, korban luka berat 72 orang, korban luka ringan 304 dengan kerugian materiil Rp634.1000.000.
"Operasi Keselamatan Toba 2024 ini guna meningkatkan ketertiban masyarakat dalam berkendara dan juga untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," kata Hadi.
Dia meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap patuh terhadap berlalu lintas di jalan agar menjaga diri sendiri dan pengendara lainnya.
Polda Sumut menggelar Operasi Keselamatan Toba 2024 selama 14 hari sejak 13 hingga 26 Maret.Operasi ini melibatkan 1.906 personel yang terdiri dari satuan tugas (Satgas) Polda Sumut sebanyak 100 orang dan satgas polres jajaran 1.806 orang di wilayahnya.
Target operasi, yakni keselamatan masyarakat pengguna jalan, keamanan kendaraan umum dan pribadi, titik-titik lokasi rawan kemacetan dan pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas.