Medan (ANTARA) - Sebanyak 354 personel Polri resmi dilantik dalam upacara penutupan pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang II tahun Anggaran 2024 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Hinai Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut)
"Personel harus memiliki semangat juang, kepekaan sosial, dan adaptasi terhadap tantangan zaman,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, di Medan, Rabu.
Ia mengatakan pelantikan ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal perjalanan panjang sebagai abdi negara karena harus siap menjadi penegak hukum yang humanis, disiplin dan berintegritas.
“Ini adalah wujud inklusivitas Polri bahwa setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk mengabdi kepada negara,” ucapnya.
Kapolda mengatakan dari total 354 yang lulus di Sumut akan menyandang pangkat brigadir polisi dua (Bripda), dan mereka memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Upacara pelantikan ini menandai berakhirnya program pendidikan yang berlangsung selama lima bulan di SPN Polda Sumut. Salah satu momen mengharukan adalah pelantikan Rendi Arif Pratama, peserta dengan disabilitas yang diberikan tangan palsu oleh institusi Polri.
Kapolda juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran pendidik, pengasuh, dan seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran pendidikan ini. Secara nasional, program ini melahirkan 12.664 personel baru, terdiri dari 11.858 polisi laki-laki, 806 polisi wanita, dan 1.606 tamtama.
“Jaga nama baik institusi, pegang teguh nilai Tribrata dan Catur Prasetya, serta terus belajar untuk meningkatkan kemampuan. Kehadiran saudara di masyarakat adalah cerminan Polri secara keseluruhan,” ucapnya.
Upacara ditutup dengan doa bersama dan penyematan pangkat kepada para lulusan sebagai simbol resmi dimulainya tugas baru mereka sebagai bhayangkara negara.