Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meminta masyarakat untuk tenang karena produksi beras di wilayahnya cukup termasuk untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran 2024.
"Tidak perlu panik dengan isu yang menyebut harga beras naik karena produksi kurang," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini di Medan, Selasa.
Juwaini pun mengimbau masyarakat agar membeli kebutuhan puasa dan Lebaran 2024 sesuai kebutuhan.
Dia menegaskan, setiap bulan, Provinsi Sumatera Utara merasakan panen dari kabupaten-kota. Setiap bulan, Pemprov Sumut memperkirakan ada lebih dari 47.752-91.955 hektare lahan di wilayahnya yang panen padi.
Pada Selasa (27/2), misalnya, Juwaini mendampingi Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin menyaksikan panen padi di Desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.
"Di desa itu, luasan panen padi mencapai 200 hektare dengan hasil tujuh sampai delapan ton per hektare," kata Juwaini.
Dia lalu menjelaskan, harga beras di Sumut yang sempat meningkat terjadi karena mekanisme pasar. Hal itu lantaran stok beras di Sumut, Juwaini menambahkan, terkadang bergeser ke luar provinsi.
"Beras kita bergeser ke daerah yang panennya tidak maksimal atau gagal panen," tutur dia.
Pada tahun 2024, Pemprov Sumut menargetkan produksi beras wilayahnya mencapai 2.648.660 ton, gabah kering giling (GKG) 4.158.022 ton dan 790.839 hektare luas panen.
Dengan kebutuhan beras di Sumut pada 2024 diprediksi 2.127.141 ton beras, maka akan ada surplus 521.519 ton beras.
Untuk luas tanam padi pada tahun 2024, Pemprov Sumut menginginkan total penanaman padi di 807.086 hektare sawah dengan luas panen 790.839 hektare.
Target tersebut lebih tinggi daripada realisasi produksi beras Sumut pada tahun 2023 yakni 2.539.378 ton, dengan surplus 451.556 ton. Adapun pada 2023, Sumut dapat menghasilkan 3.986.465 ton GKG.
Sebelumnya, Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara juga memastikan stok beras dan gula konsumsi di wilayahnya aman untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan sampai Idul Fitri 2024.
"Stoknya aman sekali," ujar Wakil Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Maruly Abraham Syah.
Maruly menjabarkan, saat ini Bulog Sumut memiliki stok cadangan beras pemerintah sekitar 20 ribu ton di gudang.
Kemudian, ada pasokan beras tambahan akan datang lagi pada akhir Februari 2024 sebesar 10 ribu ton. Lalu pada Maret 2024, akan datang tambahan beras impor ke Sumut kurang lebih 20 ribu ton.
Pemprov tegaskan produksi beras Sumut cukup minta masyarakat tenang
Selasa, 27 Februari 2024 22:00 WIB 1388