Medan (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menggandeng Rumah Sakit Khusus (RSK) Paru Sumut sebagai upaya mendukung kinerja dan menaikkan kualitas akademik perguruan tinggi Islam tersebut, khususnya untuk mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).
"Kerja sama antara ke dua lembaga tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (MoA)," kata Rektor UIN Sumut Prof Dr Nurhayati di Medan, Selasa.
FKM UIN Sumut, kata dia, saat ini menjadi salah satu fakultas paling diminati di kampus Islam tersebut.
Rektor menceritakan transformasi IAIN menjadi UINSU pada 2014 dan kemudian pada 2015 Prodi IImu Kesehatan dibuka dan mulai menerima mahasiswa baru. Namun pada saat itu masih bernaung di Fakultas Dakwah, hingga pada akhir 2015 Prodi ilmu kesehatan berdiri di bawah FKM.
"Kini FKM memiliki dua prodi yakni Ilmu Kesehatan dan Ilmu Gizi yang baru disahkan dan sudah menerima mahasiswa angkatan pertama," katanya.
Ia berharap kerja sama tersebut dapat dijadikan sebagai ruang dan media bagi mahasiswa FKM meningkatkan kompetensinya dengan berbagai program, termasuk menyukseskan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kuliah umum untuk peningkatan kualitas akademik, hingga program pengabdian bersama.
"Ini penting, jadi mahasiswa selain belajar teori di kelas, juga mendapatkan pengalaman langsung di lapangan," katanya.
Selain itu dengan kerja sama kemitraan tersebut, kata dia, mahasiswa diharap bisa beradaptasi dengan cepat dan terukur dengan dunia kerja dan dunia industri. Tidak mengalami kecanggungan ketika diterjunkan di masyarakat.
Prof Nurhayati juga menjelaskan UINSU memang belum punyai fakultas kedokteran, namun saat ini tengah berusaha dan memperjuangkan itu. Ditandai dengan upaya mendapatkan sertifikat tanah di kawasan Desa Sena, Deli Serdang.
Hal itu agar lebih mudah untuk mendapatkan bantuan pembangunan fasilitas untuk Fakultas Kedokteran. Dengan demikian, kerja sama khususnya dengan rumah sakit bisa ditingkatkan.
"Kami berharap kerja sama tidak hanya di atas kertas, namun diteruskan dalam program nyata. Dengan demikian MoU dan MoA yang sudah terjalin ini akan bisa berkontribusi dalam upaya peraihan universitas unggul pada 2024 ini. Ke depan kerja sama ditingkatkan dalam lingkup Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan dosen serta mahasiswa," katanya.