Langkat (ANTARA) - Personel Satuan Reserse Narkoba Polres Langkat, melakukan razia penindakan Grebek Kampung Narkoba (GKN) wilayah hukum Polsek Padang Tualang tepatnya di Titi Kurus Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan Kabupaten Langkat.
Hal itu disampaikan Kapolres Langkat AKBP Faisal Simatupang melalui Kasat Narkoba Polres Langkat AKP Hardiyanto, di Stabat, Minggu (4/1).
"Razia yang kita lakukan Jumat, (2/2 pukul 17.00 WIB, di salah satu warung di Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan, terkait adanya laporan dari masyarakat yang melaporkan tempat tersebut diduga sebagai lokasi penyalahgunaan narkoba.
Dalam razia tersebut, dirinya juga turut didampingi Kapolsek Padang Tualang AKP Mas Agus Z.D, Kanit Idik 1 Satres Narkoba Polres Langkat Iptu M Yassir Parinduri, Kanit Reskrim Polsek Padang Tualang Iptu Hermawan, Kadus Titi Kurus Desa Karya Jadi dan personel Satres Narkoba serta personel Polsek Padang Tualang.
Dalam penindakan Gerebek Kampung Narkoba (GKN) di warung milik Nurhayati pedagang nasi yang diduga sebagai lokasi penyalahgunaan narkoba di Titi Kurus Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan, sambung AKP Hardiyanto, pihaknya tidak ada menemukan penyalahgunaan narkoba di tempat tersebut.
"Dalam penggrebekan tersebut, kita tidak ada menemukan lokasi yang diduga sebagai tempat penyalahgunaan narkoba dan juga pelaku maupun barang buktinya," ungkap Hardiyanto.
Lebih lanjut ditambahkan Kasat Narkoba, terkait laporan dari masyarakat bahwa tempat tersebut barak ternyata tidak benar dan hanya merupakan warung pedagang nasi yang berada di pinggir jalan besar umum.
"Tidak ada barak narkoba di tempat tersebut, jadi untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat dilokasi tersebut apabila melihat dan mendapatkan informasi bahwasanya adanya transaksi narkotika, agar segera melapor kepada pihak yang berwajib," pungkas Kasat Narkoba.
Sementara itu pemilik warung ibu Nurhayati mengaku sedih dan tidak menyangka dan tega, ada orang yang menuduh warung nasinya tempat mencari nafkahnya sebagai barak narkoba
"Saya sedih pak, karena ada yang tega menuduh warung nasi sebagai barak narkoba, padahal saya berusaha mencari rejeki halal untuk menghidupi keluarga," ujar Nurhayati.