Jakarta (ANTARA) - Psikolog pendidikan lulusan Universitas Indonesia Orissa Anggita Rinjani M.Psi mengatakan anak yang tidak mendapatkan waktu berkualitas bersama orang tua akan sulit mencapai tugas perkembangan sesuai usianya dan kesulitan menjalin hubungan dengan orang lain.
"Kalau dari kecil merasa kelekatan kurang, dia akan sulit menjalin hubungan dengan orang lain, seperti apa aku harusnya berinteraksi, bagaimana mengutarakan keinginan, itu mempengaruhi tugas perkembangan lainnya," kata Orissa dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Psikolog ruang konseling di Rumah Dandelion ini mengatakan dampak negatif dari anak yang jarang mendapatkan waktu berkualitas (quality time) bersama orang tua adalah kesejahteraan akan rasa aman dan psikologis nya akan berpengaruh.
Secara piramida kebutuhan, ketika anak sudah mendapatkan kebutuhan dasar yang terpenuhi, anak juga perlu memiliki rasa aman dan rasa dicintai agar aktualisasi dan kepercayaan diri bisa berkembang.
Jika tidak terpenuhi makan tugas perkembangan lainnya akan terdampak baik kognitif maupun psikologisnya.