ANTARA-OJK Sumut siap kolaborasi tingkatkan literasi masyarakat
Kamis, 11 Januari 2024 18:17 WIB 1275
Aspek itu, menurut Wan Nuzul, menjadi salah satu perhatian utama kerja OJK Sumut. Masyarakat, dia melanjutkan, berhak mendapatkan pemahaman soal produk-produk keuangan.
Di Sumut, dia menjelaskan, OJK kerap mendapatkan pengaduan dari masyarakat soal kerugian yang mereka rasakan setelah bertransaksi dengan lembaga keuangan abal-abal.
Wan Nuzul menerangkan, keberadaan pinjaman "online" (pinjol) dan gadai swasta ilegal menjadi beberapa contoh tantangan keuangan di Sumut.
"Itulah kenapa saya merasa kolaborasi dengan media penting. Masyarakat sering tidak sadar mereka sudah terpengaruh tawaran yang membuat rekening mereka dijebol, data pribadi mereka digunakan untuk tujuan yang tidak semestinya dan lain-lain," kata dia.
Terkait pengaduan, Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara mencatat bahwa pada Januari-Oktober 2023 mereka menerima total 920 aduan baik dari Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) milik mereka maupun lainnya.
Dari jumlah itu, permasalahan terkait perbankan menjadi yang terbanyak yaitu 402 aduan, disusul asuransi 247 aduan, perusahaan pembiayaan 152 aduan, pinjaman daring atau fintech 103 aduan, pasar modal lima aduan, pegadaian satu aduan dan industri keuangan nonbank lain 12 aduan.