Medan (ANTARA) - Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sumatera Utara menargetkan dua emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 tepatnya dari nomor mix (campuran) dan nomor putra.
"Kami optimistis mampu memenuhi target dua emas tersebut. Apalagi memang kekuatan gateball di Tanah Air saat ini cukup merata," kata Kabid Binpres Pergatsi Sumut Jhonson Roy Hutapea di Medan, Kamis.
Saat ini, kata dia, ada 26 atlet yang masuk pelatda persiapan PON 2024 terdiri dari 19 putra dan tujuh putri. Mereka nantinya berlaga di delapan nomor yang dipertandingkan di PON yakni single putra, single putri, double mix, triple putra, triple mix, beregu mix, beregu putra, dan double putra.
Meski tergolong olahraga baru di Sumut, kata dia, sejauh ini gateball sudah bisa mampu menunjukkan prestasinya.
Misalnya pada tahun ini, atlet gateball Sumut mengikuti kejuaraan open nasional di Subang dan mendapat satu perak di nomor double putra dan pada kejuaraan di Jambi mendapat perak dari nomor triple dan nomor mix.
Selanjutnya di Bali tampil sebagai juara umum dengan meraih peringkat pertama beregu mix, peringkat kedua double mix, serta peringkat ketiga dan keempat dari triple bebas yakni triple mix dan triple putra.
"Kebanggaan kami luar biasa ketika mendapat gelar juara umum di Bali. Lebih-lebih saat itu langsung disaksikan Ketua Pergatsi Sumut Junedi sehingga semangat juang atlet semakin meningkat," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan dalam persiapan menghadapi PON 2024, ada beberapa hal yang masih menjadi kendala, seperti terbatasnya ketersediaan bola.
"Peralatan masih terbatas karena layaknya seorang atlet kalau boleh sih permintaannya satu atlet itu memiliki satu set bola yang bisa dipakai setiap hari memukul-memukul sehingga akurasinya semakin baik," katanya.
"Selain itu sangat dibutuhkan pusdiklat. Atlet kita berpencar-pencar, ada yang dari Langkat, ada yang dari Binjai, ada yang dari Deli Serdang. Kalau ada pusdiklat, maka mereka semua bisa disatukan dalam satu tempat. Jam bertanding atlet juga perlu kita tingkatkan dan untuk itu tentunya perlu juga uji coba ke luar daerah," katanya.