Pencarian korban banjir bandang di Sumut diperpanjang tiga hari
Sabtu, 9 Desember 2023 18:17 WIB 8608
"Bencana alam ini menyebabkan kerugian material sebanyak 14 rumah rusak berat termasuk satu rumah ibadah dan satu penginapan. Selain itu, satu sekolah dasar dan lahan pertanian seluas kurang lebih lima hektare," kata dia.
Dalam upaya pencarian, kata dia, Tim SAR gabungan memperluas operasi area pencarian di perairan Danau Toba yang dibagi menjadi tiga sektor yang difokuskan di sejumlah titik lokasi pencarian.
"Sektor I melakukan pencarian di perairan Danau Toba dengan cara penyelaman dari Personel Basarnas Spesial Group (BSG) dan melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan RIB dan Perahu LCR, kemudian dilakukan pembersihan sampah dan penarikan pohon yang berada di Danau," katanya.
Lalu, lanjutnya, pada sektor II dilakukan pembersihan material yang berada di dalam gereja dan sekolah, kemudian pemindahan material dari selokan yang berada di depan hotel menggunakan ekskavator, sedangkan pada sektor III pencarian masih dilakukan menggunakan ekskavator yang difokuskan pada runtuhan rumah dan mes karyawan di salah satu hotel yang terdampak.
"Pencarian pada hari kedelapan, kita terlebih dahulu menurunkan tim penyelam dari BSG untuk melakukan penyelaman di sekitar lokasi pohon tumbang dan di belakang gedung gereja dan hotel," ujarnya
Banjir bandang dan longsor yang melanda Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Husundutan, terjadi Jumat (1/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB menyebabkan 12 orang dinyatakan hilang dan baru menemukan dua orang dalam keadaan meninggal.
Berdasarkan data Tim SAR gabungan 10 orang yang masih dinyatakan hilang, yakni Pintar Simanullang, Juni Silaban, Adriano Silaban, Lasroha Simanullang, Eva Purba, Kriston Siregar, Desman Sihombing, Op Gomgom, Br Banjar, dan Br Simanjuntak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pencarian korban banjir bandang di Sumut diperpanjang tiga hari