Disamping itu, Yuliani memandang penyebab banjir bandang dan tanah longsor dikarenakan adanya curah hujan yang sangat tinggi setiap hari.
"Sementara daya tampung sungai-sungai kecil daya amat minim sehingga mengakibatkan luapan air yang cukup besar," ujarnya.
"Oleh karena itu, perlu kerja sama antar pemangku kepentingan maupun masyarakat untuk melakukan normalisasi sungai," ucapnya.
Sampai saat ini, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Medan masih terus melakukan operasi pencarian terhadap korban banjir bandang dan longsor di Humbahas, dengan menurunkan sejumlah penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) dan Polairud.
Tim gabungan, lanjutnya, terus melakukan pencarian korban dengan melibatkan ratusan relawan yang terdiri atas berbagai instansi dan organisasi di provinsi itu.