Adapun untuk wilayah lain yang bekerja sama dengan pemerintah kabupaten, Bulog Sumut sudah terlibat dalam pasar murah di beberapa tempat misalnya Kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat.
Pasar murah menjadi salah satu bentuk strategi pemangku kepentingan di Sumatera Utara untuk mengendalikan harga beras dan komoditas pangan lain supaya tidak terjadi lonjakan inflasi pada masa libur akhir tahun 2023.
Dengan cara itu, Pemerintah Provinsi Sumut berharap bisa mencegah kelangkaan pasokan bahan pangan yang berpotensi melambungkan harga.
Perum Bulog Sumut menegaskan siap memasok komoditas pangan yang diperlukan seperti beras, gula konsumsi dan Minyakita untuk pasar murah tersebut.
Arif Mandu menyebutkan pada Desember 2023, pihaknya akan memiliki 60 ribu ton cadangan beras pemerintah yang berasal dari beberapa negara misalnya Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Pakistan.
Selain untuk pasar murah, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) itu juga menjadi beras bantuan bagi keluarga penerima manfaat (KPM) dan disalurkan pula ke masyarakat melalui mitra serta ke penggilingan dan distributor.