"Adanya urban farming menjadikan sistem pangan berkelanjutan. Bahkan sistem ini telah diterapkan kota-kota di dunia, seperti Italia dan Singapura. Mereka ini mampu memenuhi 30 persen kebutuhan pangan sendiri," kata dia.
Untuk mencapai hal itu, Agus menilai ada aspek penting harus diperhatikan seperti pendekatan holistik dan berkelanjutan mulai tata ruang, teknologi pertanian serta pengembangan tenaga ahli pertanian.
"Hal ini menjadi suatu keniscayaan yang dapat kita lakukan di Kota Medan, karena kita memiliki ketersediaan lahan lebih dari cukup dibanding Singapura," katanya lagi.
Kepala Bagian SDA Setda Kota Medan Mulia Rahmad Nasution menyampaikan pertanian perkotaan memiliki banyak manfaat dalam pemenuhan kebutuhan manusia.
Pihaknya melanjutkan hal ini sebagai penyiapan intervensi mengatasi kenaikan harga bahan pangan di Kota Medan melalui pemenuhan kebutuhan pangan dasar.
"Banyak manfaat lainnya, yakni ketersediaan udara bersih hingga sarana rekreasi. Dengan menerapkan pertanian di kota, kita sudah berkontribusi pada pelestarian lingkungan," katanya pula.