Program Makmur awalnya diinisiasi oleh PT Pupuk Kaltim yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia. Setelah berhasil dijalankan, program ini diadopsi oleh Pupuk Indonesia dan menjadi program Pupuk Indonesia Grup. Pelaksanaan program yang memberikan banyak manfaat ini dianggap berhasil dan selanjutnya diadopsi oleh Kementerian BUMN pada dua tahun lalu.
“Oleh karenanya dimana-mana Pupuk Indonesia menyuarakan kemakmuran, karena tugas kita adalah memupuk kesuburan menebar kemakmuran. Lewat Makmur juga terbukti walaupun petani menggunakan pupuk non subsidi, penghasilan dan keuntungan mereka bertambah sehingga ikut meningkatkan pendapatannya," kata Rahmad.
Adapun kinerja Program Makmur sampai Oktober 2023 sudah terealisasi di lahan seluas 306.775 hektar dengan jumlah petani 90.632 orang. Dari seluruh peserta program Makmur ini, tercatat peningkatan produktivitas beberapa tanaman pertanian seperti padi sebesar 14 persen atau menjadi 6,5 ton per hektar dari sebelumnya 5,7 ton per hektar.
Lebih lanjut Rahmad mengungkapkan bahwa kegiatan Jambore Makmur menjadi upaya Pupuk Indonesia pada program regenerasi petani nasional. Melalui kegiatan Jambore Makmur, Pupuk Indonesia bertujuan mengubah persepsi sektor pertanian menjadi sektor yang menarik dan menjanjikan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang selama ini turut membantu mensukseskan program Makmur, mulai dari Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah, para direksi perbankan, perusahaan asuransi, para offtaker, penyedia sarana pertanian, para penyuluh pertanian, agronomis, dan pihak lainnya yang telah mensukseskan Makmur,” tutup Rahmad.