Ia menjelaskan perkara-perkara tersebut, sebagaimana yang tercatat di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah Syar’iyah Jantho, ementara perkara yang terdaftar secara elektronik (e-Court) sebanyak 106 perkara gugatan.
Kemudian, 79 perkara permohonan dan perkara yang didaftar menggunakan Anjungan Gugatan Mandiri berjumlah 343 perkara perkara selebihnya didaftarkan secara manual di pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) Mahkamah Syar’iyah Jantho.
Akmal menjelaskan, dari 36 perkara jinayat yang ditangani Mahkamah Syar’iyah Jantho, enam di antaranya merupakan jinayah perkara anak.
“Dari jumlah itu, 25 perkara di antaranya telah diputuskan dan dalam proses minutasi, delapan perkara dalam proses persidangan, satu perkara dalam putusan sela, satu perkara pengiriman berkas kasasi, dan satu perkara dalam putusan banding,” ucap Akmal.
Menurut Akmal yang didampingi oleh Staff Kepaniteraan Fajri SH dan Wilda Safitri, SHI, dalam tahun 2023, selain menerima 677 perkara, pihaknya juga menangani 11 perkara permohonan eksekusi terhadap putusan yang telah bermuatan hukum tetap.
"Dari semua lerkara permohonan eksekusi yang ditangani Mahkamah Sya’iyah Jantho delapan eksekusi telah dilaksanakan, sehingga beban permohonan eksekusi dan tiga perkara lainnya sedang menunggu proses pelaksanaan eksekusi," jelas Akmal.
"Terget kita semua perkara yang telah terdaftar di Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Jantho akan diselesaikan dalam tahun 2023. Dan perkara permohonan eksekusi yang tersisa berjumlah tiga perkara akan diselesaikan dengan eksekusi dalam tahun ini juga," tutur Akmal.