Menurut dia, aplikasi tersebut akan dihubungkan dengan platform SATUSEHAT milik Kementerian Kesehatan.
"Sehingga bisa diakses secara nasional," katanya.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi di RSUP Haji Adam Malik dr. Mohammad Fahdhy, SpOG MSc menyampaikan bahwa aplikasi yang sedang dikembangkan mencakup alur dan mekanisme proses skrining risiko kehamilan serta penentuan tempat persalinan bagi ibu hamil.
Ia mengatakan, ibu hamil maupun dokter nantinya dapat mengakses aplikasi tersebut melalui telepon seluler.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr. Azhar Jaya, SKM MARS mengatakan bahwa pemanfaatan aplikasi itu sejalan dengan proses transformasi kesehatan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah.