Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah konsultan onkologi RSUP Fatmawati dr. Yadi Permana, SpB(K)Onk mengatakan bahwa tidak semua pengidap kanker payudara memerlukan operasi mastektomi (pengangkatan payudara), khususnya jika kanker didiagnosis pada stadium awal.
Kalau kita temukan kanker payudara dalam stadium awal, bentuk payudaranya bisa dipertahankan," ujar Yadi usai agenda Breast Cancer Awareness Month 2023 Kalbe Farma di Jakarta, Sabtu.
Selain tidak memerlukan pengangkatan payudara, menurut dia, dalam beberapa kasus, kemoterapi pun tidak diperlukan bagi perempuan dengan kanker payudara stadium awal.
Namun, pemeriksaan medis perlu ditempuh perempuan yang mendapati kejanggalan pada payudaranya, seperti apabila muncul benjolan, karena tidak semua benjolan adalah tumor atau kanker.
Apabila pemeriksaan medis mendapati benjolan di payudara adalah tumor jinak, operasi yang dilakukan cukup pada pengangkatan tumor, dan payudaranya dapat dipertahankan.
Yadi menyebutkan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara adalah menstruasi pertama pada usia terlampau muda, melahirkan anak pertama di usia lebih dari 35 tahun, serta gaya hidup tidak sehat seperti kerap mengonsumsi alkohol dan merokok.