Tapanuli Selatan (ANTARA) - Di tengah kesulitan hidup yang semakin berat, Yaniati Nduru, seorang ibu rumah tangga berusia 40 tahun asal Simaronop, Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara kini tengah berjuang melawan kanker payudara yang kembali muncul setelah menjalani serangkaian pengobatan. Penyakit yang pertama kali terdiagnosis tiga tahun lalu ini kini semakin parah, dengan kondisi tubuh yang memburuk dan tanpa akses terhadap perawatan medis yang layak.
Sebelumnya, Yaniati telah menjalani kemoterapi sebanyak enam kali, namun penyakit tersebut kembali kambuh. Lebih menyedihkan lagi, pada saat yang sama, ia dan suaminya, Hotlan Ompusunggu, di-PHK dari tempat mereka bekerja.
Akibatnya, BPJS Kesehatan yang seharusnya dapat membantu biaya pengobatan, dinonaktifkan. Tanpa jaminan kesehatan dan dana yang terbatas, Yaniati hanya bisa mengandalkan pengobatan mandiri di rumah, meskipun kondisinya semakin memburuk.
Dalam tiga bulan terakhir, kondisi Yaniati semakin memprihatinkan. Payudara sebelah kirinya pecah, berair, dan mengeluarkan bau tak sedap. Tubuhnya semakin lemah, bahkan tangan kirinya membengkak. Yaniati yang tinggal bersama dua anaknya, kini sangat membutuhkan uluran tangan dari orang-orang baik.
Beruntung, berkat bantuan Lembaga BURANGIR, program dari Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan memberikan harapan baru. Yaniati kini dapat berobat gratis melalui fasilitas rumah sakit dan BPJS-nya sedang diupayakan untuk diaktifkan kembali. Saat ini, ia sedang dirawat intensif di RSUD Sipirok, dengan pendampingan dari Lembaga BURANGIR.
Namun, beban masih terasa berat. Suami Yaniati, Hotlan, yang selama empat bulan terakhir tidak bekerja untuk merawat istrinya, kini terpaksa bergantung pada bantuan keluarga. Ia khawatir tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari selama masa pengobatan istrinya yang panjang ini.
Hotlan dan Yaniati kini berharap ada kebaikan hati dari masyarakat yang bersedia membantu. Yaniati membutuhkan transfusi darah, dan biaya pengobatan nya masih jauh dari cukup. Mereka memohon bantuan dana melalui rekening Lembaga BURANGIR atau dengan datang langsung ke RSUD Sipirok.
Rekening Donasi: Bank Syariah Indonesia (BSI)
No. Rekening: 2008196721
Atas Nama: BURANGIR
Konfirmasi Donasi:
Cp. 082368774440 (Juli/Burangir)
Atau Anda juga bisa mengunjungi langsung Yaniati di RSUD Sipirok, Kamar 7 Ruangan IRNA 2. Setiap bantuan yang diberikan akan sangat berarti bagi perjuangan hidup Yaniati dan keluarganya.
Mari bersama-sama memberikan harapan bagi mereka yang tengah berjuang. Sebuah uluran tangan, sekecil apapun, dapat membuat perbedaan besar dalam hidup mereka.