Medan (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara mengingatkan semua pihak termasuk masyarakat perlunya menjaga kelestarian alam demi mempertahankan ketersediaan air bersih.
"Lingkungan harus dilestarikan dan dijaga," ujar Direktur Utama Perumda Tirtanadi Kabir Bedi di Medan, Sumut, Kamis.
Kabir menyebutkan salah satu tindakan merusak alam yang membahayakan sumber air bersih adalah penebangan pohon liar di hutan-hutan sekitar sungai.
Hal tersebut, menurut dia, bisa menimbulkan longsor yang membuat sedimen mendominasi perairan dan mengganggu aliran air.
Sedimen yang bercampur dengan air akan membentuk lumpur. Sungai yang menjadi sumber air bagi Perumda Tirtanadi pun akan sangat kotor.
"Standar Perumda Tirtanadi untuk air baku adalah kekeruhannya di kisaran 1.000 NTU (Nephelometric Turbidity Unit). Namun, kalau longsor, kekeruhan air bisa 20 ribu-30 ribu NTU," kata Kabir Bedi.
Andai situasi itu terjadi, dia memastikan Perumda Tirtanadi akan setop beroperasi karena airnya tidak bisa diolah menjadi air bersih untuk masyarakat.
Perumda Tirtanadi Sumut ingatkan perlunya jaga alam agar air tersedia
Kamis, 26 Oktober 2023 20:08 WIB 1565